KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN CASH BASIS DAN ACCRUAL BASIS
oleh: Mike Rini
Dikutip dari CBN CyberSHOPPING
IYAN SURYANTO AB, SE --- Jakarta
Mbak Mike, saya punya pertanyaan yang singkat saja. Mana yang lebih baik/ menguntungkan: pengakuan keuntungan dengan menggunakan cash basis, atau dengan accrual basis. Dan sistem mana yang banyak dianut oleh perusahaan?
Jawaban:
Halo Pak Iyan, apa kabar?
Pada dasarnya Cash Basis adalah sistem pembukuan, dimana seluruh pengeluaran dan biaya-biaya diakui sebagai pengeluaran dan biaya-biaya pada periode tersebut berdasarkan realitas pembayaran tunai. Sehingga segala pengeluaran dan biaya-biaya serta penerimaan yang sudah diterima tunainya sajalah yang akan dimasukkan dalam perhitungan cash basis.
Sedangkan Accrual Basis adalah pengeluaran dan biaya-biaya yang diakui dan dibukukan pada periode tersebut berdasarkan pembayaran tunai serta pengeluaran/ penerimaan tidak tunai yang jatuh tempo pada periode tersebut. Contoh komponen biaya pada accrual basis misalnya biaya penyusutan, biaya sewa, biaya dibayar di muka, biaya yang sudah jatuh tempo tapi pembayarannya belum diterima.
Pengakuan keuntungan secara cash basis biasanya banyak digunakan oleh bisnis atau perusahaan berskala kecil, dengan pertimbangan kemudahan dalam perhitungan dan kepraktisannya. Walaupun demikian, pengakuan keuntungan berdasarkan accrual basis ini bukan berarti jauh lebih sulit, namun memang membutuhkan keahlian dan pengalaman dari yang menyusunnya, karena perhitungannya juga lebih rumit dan lebih banyak komponen biaya yang dihitung, namun hasilnya lebih akurat. Dengan demikian, accrual basis lebih banyak digunakan oleh bisnis atau perusahaan berskala menengah dan besar, yang lebih membutuhkan hasil pengakuan keuntungan yang lebih komprehensif, sebagai dasar perencanaan strategi perusahaan di masa datang.
Salam,
Mike Rini
Perencana Keuangan
Dikutip dari CBN CyberSHOPPING
IYAN SURYANTO AB, SE --- Jakarta
Mbak Mike, saya punya pertanyaan yang singkat saja. Mana yang lebih baik/ menguntungkan: pengakuan keuntungan dengan menggunakan cash basis, atau dengan accrual basis. Dan sistem mana yang banyak dianut oleh perusahaan?
Jawaban:
Halo Pak Iyan, apa kabar?
Pada dasarnya Cash Basis adalah sistem pembukuan, dimana seluruh pengeluaran dan biaya-biaya diakui sebagai pengeluaran dan biaya-biaya pada periode tersebut berdasarkan realitas pembayaran tunai. Sehingga segala pengeluaran dan biaya-biaya serta penerimaan yang sudah diterima tunainya sajalah yang akan dimasukkan dalam perhitungan cash basis.
Sedangkan Accrual Basis adalah pengeluaran dan biaya-biaya yang diakui dan dibukukan pada periode tersebut berdasarkan pembayaran tunai serta pengeluaran/ penerimaan tidak tunai yang jatuh tempo pada periode tersebut. Contoh komponen biaya pada accrual basis misalnya biaya penyusutan, biaya sewa, biaya dibayar di muka, biaya yang sudah jatuh tempo tapi pembayarannya belum diterima.
Pengakuan keuntungan secara cash basis biasanya banyak digunakan oleh bisnis atau perusahaan berskala kecil, dengan pertimbangan kemudahan dalam perhitungan dan kepraktisannya. Walaupun demikian, pengakuan keuntungan berdasarkan accrual basis ini bukan berarti jauh lebih sulit, namun memang membutuhkan keahlian dan pengalaman dari yang menyusunnya, karena perhitungannya juga lebih rumit dan lebih banyak komponen biaya yang dihitung, namun hasilnya lebih akurat. Dengan demikian, accrual basis lebih banyak digunakan oleh bisnis atau perusahaan berskala menengah dan besar, yang lebih membutuhkan hasil pengakuan keuntungan yang lebih komprehensif, sebagai dasar perencanaan strategi perusahaan di masa datang.
Salam,
Mike Rini
Perencana Keuangan
0 komentar:
Posting Komentar